Si Jago Merah Mengamuk, Dua Rumah di Watutumou Ludes Terbakar

Airmadidi, Tribratanews - Warga di desa Watutumou jaga I, Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, dibuat gempar.Pasalnya, dua buah rumah milik Keluarga Nelwan-Merai dan Keluarga Sumaikut-Pontoh, ludes dilahap si jago merah, Jumat (26/10/2018).Bahkan, J.Sumaikut (90), seorang pria lansia yang saat kebakaran tengah berada sendirian di dalam rumah Keluarga Sumaikut-Pontoh, nyaris ikut terbakar dalam rumah bila tidak segera dievakuasi oleh warga sekitar.

Menurut keterangan lelaki Stenly Pusung (46), sekira pukul 08.00 Wita saat sedang menonton TV di dalam rumahnya, tercium olehnya bau benda terbakar.Ia pun keluar rumah dan melihat gumpalan asap tebal keluar dari dalam rumah milik keluarga Nelwan-Merai. "Saya langsung berteriak minta tolong dan dibantu warga sekitar, saya langsung mengevakuasi Opa Sumaikut yang berada dalam rumah," jelas pria yang berprofesi sebagai Sekretaris Desa Watutumou ini.Membenarkan keterangan lelaki Stenly Pusung, lelaki Epi Nangon (29) pun mengatakan bahwa ia melihat api dan asap tebal berasal dari rumah milik Keluarga Nelwan-Merai."Melihat hal tersebut, saya langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar," imbuhnya.

Selanjutnya,api dengan cepat membakar kedua rumah yang terletak di Blok F 4 nomor 10 dan 11 ini.Mendapat informasi tentang adanya kebakaran, personel Polsek Airmadidi yang dipimpin oleh Aipda Sam Dalle dan Bhabinkamtibmas Watutumou Aiptu W.Parera langsung mendatangi lokasi kebakaran.Sekitar 20 menit berselang, dua unit mobil Damkar Kabupaten Minahasa Utara yang dibackup oleh satu unit mobil Damkar Provinsi Sulut tiba di lokasi dan melakukan pemadaman.Akhirnya, sekitar pukul 09.50 Wita, api berhasil dipadamkan.

Kapolsek Airmadidi Iptu Hendrik Rantung memberikan keterangan bahwa penyebab terjadinya kebakaran masih diselidiki. "Dugaan sementara telah terjadi hubungan arus listrik pendek di salah satu rumah, sehingga memicu terjadinya kebakaran," jelasnya.

Ia pun menuturkan, kerugian akibat kebakaran dua rumah tersebut ditaksir mencapai satu milyar rupiah.