Selasa, 30 Oktober 2018

Terlibat Cekcok Saat Tenggak Miras, Nasib Pria ini Berakhir Tragis





Airmadidi, Tribratanews - Lokasi galian tanah di desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara menjadi saksi bisu hilangnya nyawa Sunce Lukas (40), seorang lelaki asal Kairagi, akibat penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam oleh lelaki MW (24), Selasa (30/10/2018).

Menurut keterangan saksi lelaki Gunawan Mantulangi (37) dan istrinya perempuan Asnah Kasim (36), sekitar jam 01.30 Wita, di saat akan memasuki rumah yang terletak di lokasi galian tanah untuk menunggu pengiriman BBM jenis solar, dari jarak sekitar 2 meter, ia melihat sesosok tubuh tergeletak bersimbah darah.Setelah diterangi dengan senter yang dibawanya, Gunawan pun dapat mengenali sosok tubuh tersebut sebagai lelaki Sunce Lukas (40), pria yang berprofesi sebagai sopir dump truck, yang sering mengangkut material tanah di galian tersebut.Melihat peristiwa tersebut, lelaki Gunawan kemudian segera menelpon lelaki Franky Rumuat, sebagai pemilik lokasi galian tanah.Beberapa saat kemudian, lelaki Franky Rumuat pun tiba di lokasi galian tanah bersama personel Polsek Mapanget, kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Mendapat informasi tentang kejadian tersebut, Polres Minahasa Utara yang dibackup oleh Polsek Airmadidi segera bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.Olah TKP pun segera dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Minut AKP Afrisal Nugroho, SIK.

Setelah melakukan penyelidikan, personel Polres Minut dan Polsek Airmadidi akhirnya bisa mengendus jejak pelaku.Tak menunggu lama, lelaki MW (24), seorang pria asal Desa Maumbi Kecamatan Kalawat, segera diamankan ke Polsek Airmadidi.Di hadapan polisi, ia mengakui perbuatannya yang telah menganiaya lelaki Sunce Lukas dengan sebilah parang.Menurut pria yang juga berprofesi sebagai sopir dump truck ini, ia dan lelaki Sunce Lukas tengah menenggak miras jenis cap tikus yang dioplos dengan bir hitam di lokasi galian tanah milik lelaki Franky Rumuat.Selanjutnya, lelaki MW mengaku gelap mata karena uang sejumlah Rp.350.000,00 miliknya, yang akan digunakan untuk membeli minuman keras, dirampas oleh lelaki Sunce.Saat diminta, lelaki Sunce tidak mau mengembalikannya dan malah mengajaknya untuk berduel dengan parang. "Saya pun langsung pulang ke rumah mengambil parang, dan sekembalinya ke lokasi galian tanah, saya langsung menebas korban dengan parang," kata lelaki MW.

Kapolsek Airmadidi Iptu Hendrik Rantung menerangkan bahwa tersangka MW saat ini tengah diperiksa secara intensif oleh Unit Reskrim Polsek Airmadidi. "Kita masih mendalami, apakah ada motif lain dari tersangka sehingga melakukan perbuatannya tersebut," terang mantan Kapolsek Likupang ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar anda disini