Tribratanewsminut - Pelaksanaan Ibadah Natal Polres Minut digelar dengan tema: "DAMAI SEJAHTERA KRISTUS TERWUJUD DALAM POLRI YANG PROFESIONAL, MODERN, DAN TERPERCAYA, digelar penuh hikmah Selasa (19/12).
Ibadah dipimpin oleh Pdt Johan Manampiring STh, dengan materi Alkitab diambil dari Kitab Lukas 1.32, yaitu tentang, agama bukan sumber damai sejahtera, tapi jadi sumber konflik, ketika para penganut agama itu berlaku fanatisme.
"Mari kita lihat jaman Perjanjian lama ketika Kain dan Habel sedang melakukan ritual Persembahan Kurban. Bagaimana seorang Kain membunuh Habel saat sedang beribadah," kata Manampiring.
ilustrasi lain dijabarkan Manampiring yakni masih tentang Ibadah dan Amarah, dimana Sarah isteri Abraham berharap punya anak di usia senja, namun karena rasa manusiawinya lebih tinggi dari keyakinannya, sehingga Sarah menyuruh Abraham memperisteri pembantunya Hagar
Ismail Umur 15 tahun, lahirlah Ishak.
Ishak melahirkan bani Yakub (Israel), Ismail dengan bangsa Mesir.
"Itulah sampai saat ini Israel dan Mesir tak bisa rukun. Tapi Puji TUHAN, Indonesia memiliki Pancasila dan TNI/Polri dalam memelihara KAMTIBMAS. Salut buat Polres Minut dalam menjaga Kamtibmas," ujar Manampiring.
"Mari kita lihat jaman Perjanjian lama ketika Kain dan Habel sedang melakukan ritual Persembahan Kurban. Bagaimana seorang Kain membunuh Habel saat sedang beribadah," kata Manampiring.
ilustrasi lain dijabarkan Manampiring yakni masih tentang Ibadah dan Amarah, dimana Sarah isteri Abraham berharap punya anak di usia senja, namun karena rasa manusiawinya lebih tinggi dari keyakinannya, sehingga Sarah menyuruh Abraham memperisteri pembantunya Hagar
Ismail Umur 15 tahun, lahirlah Ishak.
Ishak melahirkan bani Yakub (Israel), Ismail dengan bangsa Mesir.
"Itulah sampai saat ini Israel dan Mesir tak bisa rukun. Tapi Puji TUHAN, Indonesia memiliki Pancasila dan TNI/Polri dalam memelihara KAMTIBMAS. Salut buat Polres Minut dalam menjaga Kamtibmas," ujar Manampiring.
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael dalam penyampaiannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Minut, para stake holder dan Anggota DPRD Minut, serta semua yang hadir dalam Ibadah Natal Polres Minut.
"Saya sangat terenyuh dengan firman yang di uraikan Pak Pendeta Manampiring, dan lantunan lagu yang dikumandangkan oleh para coire," ujarnya.
Mengacu dari Firman Tuhan yang disampaikan Pendeta Manampiring, kata Kapolres, ia punya filosofi Efesus 4.26 tentang amarah.
"Dalam pekerjaan, saya dikenal pemarah. Tapi kalau saya tidak pemarah, Polres Minut tak akan jadi sebesar ini," tandas Pattiwael, namun mengajak masyarakat untuk selalu waspada.
"Walaupun kita di Minut aman, mari kita jaga kewaspadaan sesuai pesan TUHAN, kita harus berjaga-jaga, kapanpun dimanapun, kita harus berjaga-jaga.
Mengacu dari Firman Tuhan yang disampaikan Pendeta Manampiring, kata Kapolres, ia punya filosofi Efesus 4.26 tentang amarah.
"Dalam pekerjaan, saya dikenal pemarah. Tapi kalau saya tidak pemarah, Polres Minut tak akan jadi sebesar ini," tandas Pattiwael, namun mengajak masyarakat untuk selalu waspada.
"Walaupun kita di Minut aman, mari kita jaga kewaspadaan sesuai pesan TUHAN, kita harus berjaga-jaga, kapanpun dimanapun, kita harus berjaga-jaga.
Selamat merayakan Natal 2017, dan Tahun Baru 2018.
Giliran penyampaian sebagai Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Bupati VAP
'Karena Kasih Setia-MU TUHAN'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda disini