Rabu, 30 Januari 2019

Beredar Adanya Isu Teroris di Desa Klabat, Ini Kata Kapolres Minut dan Dandim 1310 Bitung



Airmadidi, Humas Polres Minut - Kabar terkait keberadaan teroris di Desa Klabat Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang berkembang sejak Selasa (29/1/2019) sepenuhnya hoax.
Kapolres Minahasa Utara AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH bersama Dandim 1310/Bitung-Minut Letkol Inf Kusnandar Hidayat menjamin situasi Desa Klabat sangat kondusif dan tidak ada aktifitas terorisme seperti yang beredar sejauh ini.
Kapolres Alfaris menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya, dimana pada Senin (28/1/2019) pagi, sebanyak 10 jamaah tabligh datang dari Kota Bitung tiba di Desa Klabat tepatnya di Masjid Al Ihsan untuk melakukan syiar agama.
Syiar agama dilakukan berkeliling masjid sambil berjalan kaki dari desa ke desa.
“Ada 10 orang saudara kita beragama muslim dari Bogor. Mereka tergabung dalam kegiatan syiar agama di masjid yang ada di desa yang mereka lewati, bukan ke rumah-rumah. Jamaah tabligh ini mereka berdialog dengan pengurus masjid. Jadi tidak ada kaitan dengan isu-isu teroris. Dan mereka pun sudah melapor ke Polres Minut dan pemerintah setempat,” kata Kapolres Alfaris.
Beredarnya isu teroris, dijelaskan Alfaris hanya kesalahan pemahaman biasa.
Dan oleh oknum-oknum tertentu sengaja memprovokasi situasi.
“Padahal di Desa Klabat ini aman-aman saja. Dari kemarin saya dan Pak Dandim melaksanakan pengamanan, melaksanakan semua rangkaian preventif, intelegen untuk memastikan bahwa suasana disini tidak ada masalah apa-apa,” tambah Alfaris.
Pemrakarsa program Sistem Informasi Resort Minahasa Utara ‘SIReMiTa’ Polres Minut ini mengajak masyarakat untuk bijaksana menggunakan media sosial.
“Biasakan informasi yang kita terima disaring dulu baru sharing. Karena kebiasaan menyebarkan hoax akan menjadi bom waktu dan membuat masyarakat susah. Apalagi penyebar hoax bisa terjerat Undang Undang IT,” pungkas Alfaris.
Senada disampaikan Dandim 1310/Bitung-Minut Letkol Inf Kusnandar Hidayat.
“Ini hanya dibesar-besarkan saja, tidak sesuai kejadian di lapangan. Disini (Desa Klabat) aman-aman saja. Hanya ada segelintir masyarakat sempat datang kesini karena mereka mendapat informasi dari media sosial. Nah ini, kami sudah kantongi akun-akun yang menjadi provokator,” kata Kusnandar.
Kusnandar menambahkan, jamaah tabligh saat ini sudah melanjutkan syiar agama di Kota Bitung.
“Jadi kabar bahwa situasi di Desa Klabat sudah mencekam, ada ketakutan dan sebagainya, itu semua tidak benar. Semua masyarakat beraktifitas dengan normal. Dan kepada teman-teman kita LSM, terima kasih sudah membantu kepolisian dan pihak TNI menjaga keamanan,” tandas Kusnandar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar anda disini