Airmadidi, Humas Polres Minut - Dalam rangka mengawal setiap tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), Badan Pengawas Pemilu Kab. Minut menggelar Rapat koordinasi bersama pemerintah daerah Kab.Minut yang bertempat di kantor Bawaslu Minut kelurahan Sukur, Selasa (22/01).
Hal ini digelar Bawaslu Minut dalam Rapat koordinasi dalam rangka Penertiban alat peraga Pemilu 2019.
Turut hadir dalam acara ini Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael, perwakilan Partai, Dinas perhubungan, Kepala Satuan Pol PP dan Damkar Drs Sem Tirayoh, perwakilan Kesbangpol Martinus Mingkid, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Diungkapkan oleh komisioner Bawaslu Minut Rahman Ismail SH bahwa dalam rakor ini, pihaknya akan berkoordinasi kelembagaan mengenai APK yang melanggar aturan atau yang terpasang di daerah terlarang, dan untuk mempertegas kepada seluruh peserta Pemilu agar menerapkan setiap aturan yang berlaku.
“Untuk mengawal setiap tahapan berjalan sesuai regulasi, kami tidak akan tebang pilih. Saat ini kami sudah menginfentalisir APK yang terpasang di daerah terlarang atau yang melanggar aturan. Dalam proses penertiban nanti, tidak akan memandang bulu atau membedakan warna ini dan warna itu. Serentak kami akan tertibkan untuk APK yang melanggar aturan”, jelas Kordiv Bidang Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga ini, yang diamini ketua Bawaslu Minut Simon Awuy, dan kordiv Hukum, Penindakan, dan penyelesaian sengketa Rocky Ambar.
Senada diucap oleh Komisioner KPU Minut, bidang Parmas, Sosialisasi dan SDM, Hendra Lumanauw MA bahwa sebagai penyelenggara Pemilu, harus menyampaikan solusi yang mengedukasi peserta pemilu, soal konsep kampanye yang lebih bermanfaat selain penggunaan baliho.
“Sebaiknya perkenalkanlah konsep kampenye dengan cara yang lebih efektif dan efisien, manfaatkan bahan kampanye seperti selebaran, kaos atau kartu nama yang lebih simpel digunakan orang, karena berkampanye tidak selalu harus dengan baliho yang besar”, ucap Lumanauw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda disini