Pertemuan yang dipimpin oleh Wakapolres Minut Kompol Revly Kaunang ini, diikuti oleh 4 LSM yaitu GBMI Sulut, LSM Gebrek Minahasa Utara, LSM Waraney Tanah Toar Lumimuut Bagian Minahasa Utara dan LSM Manguni Indonesia Bagian Minahasa Utara.
Pertemuan membahas perkembangan situasi kamtibmas di Minahasa Utara pasca pengrusakan BPU di Desa Tumaluntung beberapa waktu lalu.
Para Ormas/LSM sepakat menyerahkan kasus pengrusakan ini kepada aparat Kepolisian. Ketua GMBI Wilter Sulut Howard Marius mengatakan saat ini wilayah Minut sudah dalam keadaan kondusif.
“Pihak Kepolisian diminta menindak tegas penyebar berita hoax, persoalan ini terjadi karena adanya berita hoax, jadi bukan hanya oknum yang melakukan pengrusakan ditetapkan tersangka, sedangkan penyebar berita hoax bergentayangan dan tidak ditindak oleh aparat kepolisian,” ungkap Marius.
Sementara itu Kapolres Minut melalui Wakapolres Minut Kompol Refly Kaunang mengatakan kondisi daerah Minut pada umumnya dan khususnya Perum Agape saat ini, sudah dalam keadaan aman dan terkendali.
Ia minta para Ormas menjadi mitra Polres Minut untuk bersama-sama menjaga keamanan yang sudah terbilang kondusif. “Mari kita jaga bersama keamanan yang ada di Minut,” ujar Wakapolres.
Terkait para penyebar hoax, menurut Wakapolres tetap akan ditindak sesuai dengan UU yang berlaku, dan cyber Polri saat ini sudah bekerja untuk mengcounter berbagai berita-berita hoax tersebut.
Iapun minta kepada warga yang mendapati penyebar berita hoax, agar segera melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar anda disini